Sebelumnya, si serabi ini hanya dimakan oleh orang rumah, tapi hari ini (14 Januari 2014) Luqman belajar berani menitipkannya di warung. Pengalaman pertama buat dia dalam rantai perjalanan belajarnya. Impiannya terwujud: bikin kue sendiri lalu menjualnya. Menemaninya mengatasi rasa takut saat pertama kali menitipkan kue adalah pengalaman yang menakjubkan buat saya.
Dan saya tahu, betapa lega ia saat ibu warung bilang, “Waah hebat sekali. Ibu seneng banget sama anak yang rajin.” Satu janji saya padanya tunai hari ini. Mengizinkan dia jualan. 🙂