Energi dan ide anak-anak memang luar biasa. Tanpa saluran yang benar, bisa terarah ke manapun, tergantung “ruang” apa yang tersedia kosong untuknya. Kombinasi yang seimbang antara belajar online dan offline sangat terasa manfaatnya. Emosi anak-anak menjadi “stabil”. Say no to “be te”. Mereka lebih produktif.
Hari ini (14 Januari 2014), ada beberapa hal baru yang terjadi pada mereka:
1. Luqman berhasil melawan rasa takutnya menitipkan kue buatannya di warung. Sorenya, bersama kakak ia mendapati 12 kuenya terjual dari 13 buah yang dititipkan.
2. Luqman berhasil memaku bilah-bilah bambu hingga selesai satu tahap rak tanaman. Sesudah selesai ia berkomentar, “Ade suka Mah kerjaan seperti ini.” 😀
3. Azkia sukses menjaga wastafel tetap bersih, dan memastikan nasi matang tersedia. Ia juga menyiapkan bahan ayam goreng dengan sempurna.
4. Luqman juga berhasil membuat papa tambah nasi saat makan siang, karena sambal terasi pertamanya pas di lidah papa. Ia yang menyediakan semua bahan dan menguleknya sendiri. 🙂
Sungguh mensyukuri hari ini. Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin.