Sekitar dua minggu lalu, Luqman beli kikir dari uang tabungannya. Awalnya, si kikir ingin ia jadikan pengganti ampelas, yang gampang habis setelah dipakai menghaluskan bambu. Tapi belakangan, ia mempunyai testimoni baru:
Luqman: Mah, kikir ternyata bisa mengasah jauh lebih mudah dan lebih baik daripada batu asahan biasa.
Si Ibu: Wah, bisa dong dipakai mengasah pisau-pisau dapur.
Luqman: Boleh.
Pisau-pisau pun digarapnya, begitu juga pancong, dan golok.
Harus saya akui, testimoni dia benar juga 🙂
Sekarang, beberapa perkakas untuk potong-memotong menjadi lebih tajam. Ada tukang ngasahnya lagi. Alhamdulillah 😀