Merespon pertanyaan anak kadang disepelekan orang tua. Terlebih jika orang tua sedang tanggung mengerjakan sesuatu, pertanyaan anak kadang tidak terlalu jelas terdengar, sehingga jawaban kitapun mengambang. Padahal merespon pertanyaan anak dengan sungguh-sungguh adalah cara paling mudah untuk menanamkan kecintaan belajar pada benak mereka.
Secara bergantian, ayah dan ibu bahkan bisa menyengajakan diri untuk ngobrol dengan anak-anak tentang sebuah topik. Kami sendiri melakukannya dengan topik dari buku yang sudah dibaca, dari berita terbaru tentang fenomena alam, atau tentang tumbuhan dan hewan yang ada di halaman.
Kalau kita sendiri antusias membincangkan topik tersebut, maka biasanya anak-anak akan menanggapinya juga dengan sungguh-sungguh. Mereka akan melemparkan pertanyaan lanjutan, kita menjawab, lalu menanyakan kembali berbagai hal kepada mereka untuk mengajak mereka berpikir.
Dari obrolan itu, kadang muncul rasa ingin tahu tentang sesuatu. Kita tidak selalu harus menjawabnya langsung, meski kita mengetahuinya. Kita bisa ajak mereka browsing di internet atau melihat buku yang relevan untuk mencari jawaban. Saat itulah proses belajar terjadi. Secara tidak langsung, kita pun telah mengajarkan kepada mereka bagaimana memperoleh informasi ketika mereka ingin mengetahui sesuatu.