Sambil ngobrol-ngobrol, beberapa kali saya sering bilang ke anak-anak, “Apapun keahlian utama kalian nanti, jangan lupa untuk belajar bercocok tanam. Kalau perlu malah beternak.”
Luqman bilang, “Tapi kaan…”
“Di masa kalian nanti, kelangkaan pangan tak terelakkan akan terjadi. Sekalipun punya uang banyak, bisa jadi bahan makanannya yang susah didapat. Kan, ilmu itu nggak berat dibawa,” saya memotong.
“Yaa ya…” petuah terpaksa ditelan 😀
“Kalau begitu, semester depan, kalian jangan hanya bantu-bantu Mama menanam, tapi belajar menanam minimal satu jenis sayuran per tiga bulan, dari menyemai sampai perawatan.”
Anak-anak melongo. ^_^