Dari sudut pandang pariwisata, mempromosikan kekayaan Indonesia adalah demi mendatangkan wisatawan sehingga negara mendapat devisa. Namun efek sampingnya, bisa jadi membuat bangsa lain makin serius mengeksploitasi kekayaan itu sehingga anak negeri hanya kebagian sisanya, atau melenyapkan kekayaan itu secara perlahan-lahan sehingga anak bangsa tak lagi mengenal dan menyadarinya. Selanjutnya, kitapun berhasil dijadikan bangsa konsumen yang terpaksa membeli segala hal dari bangsa lain.
Sudah saatnya promosi tentang kekayaan Indonesia ditujukan pada anak Indonesia, agar mereka bisa mensyukuri nikmat Allah atas negerinya dan berusaha melestarikannya. Salah satu yang sedang kami stimulus di grup pramuka adalah membuat anak kenal buah-buahan asli bangsa sendiri. Tanggal 9 Januari 2014, sesi pertama dimulai dengan sekaligus melatih kode morse 🙂