Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah kian berat menanggung beban sampah-sampah kita. Jika dibiarkan terus menggunung, semua pasti sudah tahu akibatnya, yaitu bisa menyebabkan bencana bagi lingkungan di sekitarnya.
Dan bayangkanlah! Jika kita terus-menerus mengandalkan TPA sebagai solusi semua sampah kita, maka jika satu TPA sudah penuh, harus dicari tempat kosong lainnya sebagai TPA pengganti. Suatu saat kelak, jangan-jangan semua tempat kosong akan berubah menjadi tempat sampah dan alam tak lagi menyenangkan bagi kita semua.
Kita sebenarnya bisa ikut andil mengurangi sampah di TPA, setidaknya untuk memperlambat penggunungan yang membahayakan. Jangan sungkan dan ragu, mari mulai:
1. Memisahkan sampah organik dengan sampah non organik
2. Sampah organik bisa dibuat menjadi kompos (pupuk) dalam wadah tertutup atau ditimbun di dalam tanah di pekarangan (Tak perlu jadi “penduduk” TPA.)
3. Sampah non organik bisa dipakai ulang (re-use) jika memungkinkan atau diberikan kepada para pengusaha daur ulang lewat saudara-saudara kita yang biasa keliling mengumpulkannya.
Tunggu apa lagi. Yuk, kita mulai dari sekarang! Ramadhan, bukan hanya bulan untuk shaum makan dan minum, melainkan juga shaum dari memproduksi sampah berlebihan. 🙂