Jika orang melihat sampul buku ini, dan tak pernah mendapatkan referensi sebelumnya, kemungkinan ia akan bilang, ”Ini bukan untukku”.
Tapi bukankah ada sebuah ungkapan, “Don’t judge a book by its cover”. Dan sebuah kalimat yang saya baca di halaman pengantar buku ini, membuat saya yakin bahwa “Revolusi Sebatang Jerami” memang tak sesederhana sampulnya. Berikut kutipannya:
“Orang kadang-kadang bekerja lebih dari yang mereka perlukan untuk memperoleh barang-barang yang mereka harapkan, dan beberapa barang yang mereka harapkan ternyata tidak mereka perlukan.”
Memahami poin inti pada kalimat di atas menjadi penting. Hampir semua hal yang dilakukan Tuan Fukuoka mengacu pada prinsip tersebut. Kita diajak berhenti sejenak untuk merenungkan pilihan-pilihan yang kita ambil sepanjang hidup kita. Mengejar ini dan mengejar itu, mengerjakan ini dan mengerjakan itu, mendidik dengan cara ini dan cara itu. Semua berseliweran mengisi hidup kita dan mungkin membuat pikiran kadang-kadang dilanda galau. Mana pilihan terbaik?
Filosofi Jerami & Semanggi
Kata “jerami” dan “semanggi” akan sering kita jumpai dalam buku ini. Terus terang, hal itu membuat saya penasaran. Apa sih yang istimewa dalam keduanya? (bersambung)