Pendidikan Rumah

Belajar untuk memahami arti merdeka

  • Home
  • Dunia Parenting
  • Artikel
    • Geografi
    • Sains
    • Seni
    • Life Skill
    • Berkebun
  • Kisah
    • Jalan-Jalan
  • Resensi Buku
  • Tentang Kami
Notification Show More
Font ResizerAa

Pendidikan Rumah

Belajar untuk memahami arti merdeka

Font ResizerAa
  • Home
  • Dunia Parenting
  • Artikel
  • Kisah
  • Resensi Buku
  • Tentang Kami
Search
  • Home
  • Dunia Parenting
  • Artikel
    • Geografi
    • Sains
    • Seni
    • Life Skill
    • Berkebun
  • Kisah
    • Jalan-Jalan
  • Resensi Buku
  • Tentang Kami
Follow US
Sains

Semua Butuh Waktu

Maya
Last updated: Juni 7, 2012 2:53 am
By Maya
Share
2 Min Read
SHARE

Malam kemarin (30/10/2008) saya mendapatkan sebuah pengalaman menarik dari putri saya Azkia (6 tahun). Sejak saya memutuskan untuk mulai mengajari dan mengajaknya sholat lima waktu, perjalanan ternyata tak semulus yang diharapkan. Ya, kadang masih zig-zag. Adakalanya ia melakukan shalat tapi wajahnya sedikit keruh, namun sering juga sholat dilakukan dengan wajah yang riang.

Saya sudah siap dengan semua itu, karena dalam banyak kebiasaan lainnya, sejak ia bayi sampai sekarang nyatanya saya menemukan satu prinsip yang sama, yaitu: Menanamkan Kebiasaan Membutuhkan Waktu. Jadi, saya hanya perlu menahan diri untuk tidak cepat menyerah. Tugas saya adalah tetap konsisten mengajaknya sampai ia terbiasa, sampai ia menganggap kebiasaan tersebut sebagai kebutuhan dalam hidupnya, meski saya juga tidak tahu kapan itu terjadi.

Sekitar seminggu sebelumnya Azkia pernah bertanya pada papanya, “Kenapa ya Pa, kakak suka malas untuk sholat?” Lantas papanya berkata, “Karena di dalam diri kita ada syaitan yang selalu membisiki hati agar kita malas.” Dan seterusnya, terjadilah dialog pendek tentang apa itu syaitan, bahwa syaitan itu adalah musuh manusia yang tidak terlihat oleh mata,dan sebagainya.

Kembali ke peristiwa malam kemarin, saat Shalat Maghrib tiba, Azkia yang sudah tiduran di kasur sejak sore terlihat malas-malasan lagi ketika saya mengajaknya sholat. Mmmm…. saya tahu, memaksa bukanlah cara yang tepat. Jadi, akhirnya saya bilang, “Kakak ngantuk ya? Nggak mau sholat?” Dan ia pun mengangguk. “Ya sudah. Nggak apa-apa, tapi besok sholat lagi ya!”.

Tapi beberapa saat kemudian, ketika saya turun dari tempat tidur untuk mengambil air wudhu, Azkia juga ikut turun. Saya tanya, “Mau ke mana?”. Dia pun menunjuk ke kamar mandi. “Mau wudhu?”, tanya saya. Ia pun mengangguk. Saya dan papanya tertawa, dan papanya bilang, “Kakak sudah bisa melawan musuh. Ya, kan?”.

READ  Mengusir Kutu Daun

Pelajaran malam tadi membuat saya semakin yakin, bahwa anak-anak hanya perlu waktu untuk memiliki kebiasaan yang kita harapkan. Dan menjadi orang tua memang membutuhkan cadangan kesabaran yang lebih dari sekedar biasanya.

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0

Fast Four Quiz: Precision Medicine in Cancer

How much do you know about precision medicine in cancer? Test your knowledge with this quick quiz.
Get Started
Hikmah dari Sebuah Perpustakaan Mini

Tidak terasa, pada tanggal 16 Juli 2010 sudah masuk bulan ke-lima perpustakaan…

Rak Buku Gantung dari Kardus Bekas

Punya ruang belajar yang luas, pasti menyenangkan. Segala macam perangkat belajar bisa…

Al Barqy: Metode Cepat Belajar Baca Quran

Bisa membaca Al Quran tentu saja keharusan yang mutlak bagi seorang muslim.…

Your one-stop resource for medical news and education.

Your one-stop resource for medical news and education.
Sign Up for Free

You Might Also Like

Sharing Membuat Jadwal Belajar

By Maya
Anglo
KisahSains

Anglo Mini, Udara, dan Aku Bisa!

By Maya

Makin Asyik Sekolah di Rumah

By Maya
Azkia
ArtikelSains

Belajar Akademis Bersama Teh Manis

By Maya
Copyright @2024 PendidikanRumah.com
Welcome Back!

Sign in to your account