Suatu hari, dalam perjalanan di jalan tol, sepulang latihan wushu:
Luqman: Apakah Papa percaya kalau pulau-pulau di Indonesia itu jumlahnya tujuh belas ribu?
Papa: Antara percaya dan tidak. Mungkin juga sekarang sudah banyak yang hilang karena terendam. Kenapa?
Luqman: Bagaimana caranya mereka tahu kalau jumlah itu benar-benar segitu. Ade hitung di peta kayaknya nggak nyampe deh sebanyak itu.
Azkia: Kan pakai satelit, De.
Luqman: Ah tapi tetap aja nggak percaya.
Pembicaraan berlalu karena Luqman mulai mengantuk.
Seminggu kemudian.
Malam-malam papanya membahas tentang jari-jari dengan Azkia. Luqman ikut mendengarkan. Dan topik itu tanpa terasa muncul lagi:
Papa: Dengan matematika, kita bisa menghitung banyak hal, termasuk jari-jari dan diameter bumi. Sudah dibuat alatnya, De.
Luqman: Bagaimana caranya? apa lagi jumlah pulau-pulau itu. Ade sudah hitung di peta jumlahnya tidak sampai tujuh belas ribu.
Papa: Ade e di peta, siih.
Luqman: Sudah sampai pulau yang seukuran titik juga Ade hitung.
Azkia: Yaah titik, siapa tahu itu mah ikan.
Emaknya nyengir sendiri