Sabtu kemarin (15 Oktober 2016) di Bandung. Saya menemani Omar (putera Mbak Cynthia Heryadi) menggambar di meja tinggi. Saat itu anak-anak besar sedang belajar Public Speaking. Sambil Omar (4 tahun) menggambar, saya ajak ia mengobrol. Ia ternyata mau bercerita banyak hal. Tentang taman lansia yang harus dijaga kebersihannya, dll. Dari sekian banyak obrolan dengan Omar, ada dua hal yang menarik. Saya share di sini karena menurut saya inspiratif 🙂
1. Tentang gambarnya
Dari sekian banyak gambarnya, saya tanya salah satunya kepada Omar.
Saya: itu gambar anjing ya?
Omar: Bukan, itu gambar api yang sedang hidup.
Saya terkejut. Anak usia 4 tahun, lho. Dalam hati, mungkin karena ibunya arsitek, jadi anaknya juga punya feeling yang tidak biasa dalam menggambar. Ia juga menggambar gayung, gigi, siput, kelinci, dll.
Tapi sewaktu saya ceritakan kepada ibunya, sang ibu bilang, “Mungkin karena nggak diajarin, Teh.”
Saya coba lanjutkan dengan antusias, “….. jadi dia merasa merdeka untuk menggambar objek apapun? Nggak hanya gunung, sawah, dan matahari?” Mbak Cynthia mengiyakan sambil ketawa.
2. Masih sambil menggambar, Omar bertanya kepada saya, “Orang-orang sedang public speaking?”
Saya: Apa Omar? (takut salah dengar)
Omar: Orang-orang sedang public speaking?
Saya; Oh iya. Kok Omar tahu?
Omar: Iya lah tahu. Soalnya kalau Omar tanya, Mama selalu jawab.
Saya hanya ingin bilang, “Luar biasa, Ibundanya.”
Dengan 3 putera dan 1 puteri? Selalu menjawab pertanyaan anak? Bisa jadi tak mudah bagi sebagian ibu, meski secara teori, banyak pakar telah menyampaikannya. Patut diteladani ^_^. Saya bisa dengar dari intonasi suara Omar, bahwa hal itu ternyata sangat berarti.