Setelah hampir 5 tahun membuka perpustakaan kecil di rumah, pengelolaan masih seadanya, terutama dalam hal pendataan dan penataan buku. Nah, sambil melibatkan anak-anak, khususnya Azkia dalam pembuatan basis data, saya juga sebenarnya sambil belajar mengerti alur kerja software pengelolaan perpustakaan. Hasil browsing selama beberapa hari di sela waktu senggang, saya menemukan rekomendasi software perpustakaan open source SENAYAN.
Selain gratis dan halal, software SENAYAN ini juga bisa diaplikasikan di OS Ubuntu. Semua laptop di rumah kami memang sudah terisi Ubuntu Linux, sehingga “terpaksa” software lain yang dipilih harus compatible dengan Ubuntu. Itulah konstantanya 🙂
Gara-gara menggunakan senayan, saya juga terpaksa harus menginstall XAMPP. Program ini merupakan salah satu karya open source yang menunjang penggunaan SENAYAN, karena di dalamnya sekaligus berisi MySQl sebagai software database.
Saya bukan ahli pemrograman dan hanya seumprit saja mengetahui bahasa program. Karena itulah, proses instalasi SENAYAN dan XAMPP juga berlangsung alot :D. Tiga kali gagal menginstall dan mengoperasikannya. Maklum saja, hanya bermodalkan tutorial pendek, copy paste kode perintah dari blog orang lain, yang perintahnya sendiri masih kurang saya mengerti. Tapi, alhamdulillah, meski ada jeda beberapa kali, proses instalasi berhasil. Terima kasih kepada Mas Raki yang sudah membagi ilmu di blognya. Walau bahasa Anda tidak memperhatikan EYD, ternyata saya ngerti juga :D. Semoga berkah. Saya malah jadi tertarik belajar pemrograman lebih lanjut, nih. Setelah beberapa kali salah install, justru saat itulah saya mulai sedikit memahami bahasa perintah yang digunakan di TERMINAL Ubuntu.
Kembali ke Basis Data Perpustakaan, Azkia sudah siap mencicil mengerjakan pendataan. Proses ini memang menjadi salah satu kegiatan favoritnya. Salah satu goal kami di akhir tahun ini, perpustakaan kembali dihidupkan dan kegiatan-kegiatan tambahannya juga bergulir konsisten. Kelebihan pendidikan informal terletak di sisi ini. Belajar dari praktik dan mempraktikkan pelajaran bisa berlangsung bersamaan dengan aktivitas yang disukai anak.